Sabtu, 08 September 2012

Maeda Atsuko Graduations Tribute: [Karena Engkau Ada Untukku] - History of Maeda Atsuko(2)

Karena Engkau Ada Untukku- diterjemahkan dari Anata Ga Ite Kureta Kara: Maeda Atsuko, artikel dalam Koran Shukan Asahi tanggal 29 Oktober 2010. Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca.

  
 

Ibu, Kata-Katamu Menyelamatkanku


Maeda Atsuko telah menjadi member AKB48 selama 5 tahun. Sebenarnya dalam 5 tahun tersebut, ada saat-saat di mana ia sempat kehilangan kepercayaan diri. Hal ini membuat cemas keluarganya, bahkan para staff. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba Acchan tidak mau keluar rumah, mengurung diri dalam kamar dan mematikan telepon genggamnya.


4 tahun yang lalu -sejak 2010- ketika Acchan masih duduk di bangku kelas 3 SMP, Team B belum terbentuk. AKB48 waktu itu pun belum terkenal seperti sekarang. Acchan selalu berpikir dan ragu apakah AKB48 akan menjadi terkenal. " Susah sekali bagi kita untuk berkembang menjadi lebih populer dari pada sekarang..." pikirnya. Dalam keadaan bimbang, tiba tiba muncul tawaran bagi Acchan untuk tampil dalam sebuah film. Ketika mendengar berita tersebut, ia merasa takut. Sekali lagi muncul keraguan dalam dirinya apakah ia yang tidak memiliki pengalaman sama sekali dapat tampil menjadi seorang bintang film. Meskipun untuk sebuah pekerjaan, mengganti gaya rambut agar peran dalam film tersebut tampil lebih menarik bukan hal mudah baginya.

Sejak kecil, Acchan memang orang yang tidak mau tampil menonjol di bandingkan dengan orang lain. Misalnya saja ketika Ia ingin sekali belajar bagaimana memainkan piano. Saat tahu bahwa pada  ia harus melakukan pertunjukkan dan bermain di depan banyak orang, maka keinginan itu pun ia pendam dalam-dalam. Sepertinya sangat kontradiktif bagi Acchan untuk berada di AKB48, dimana para member harus tampil di muka umum. Acchan harus menghadapi masalah terbesarnya itu. Maka dalam setiap kesempatan berjumpa denga fans, ia merasa tidak ingin tampil layaknya member lain. Ketika krisis kepercayaan dirinya itu memuncak, hasilnya adalah  mengurung diri di dalam kamar berhari-hari.

 Acchan berpikir bahwa Ibunya akan marah karena Ia mengurung diri di kamar. Namun Sang Ibu menghadapinya dengan sabar. Sampai pada suatu hari Acchan membolos dari acara yang seharusnya ia jalani, Sang Ibu menjadi sangat marah padanya. Saat itu Acchan tidak beranjak dari futon-bed, ibunya pun berteriak membangunkan "Acchan. Apa kamu tidak bisa Bangun? Kamu tidak pergi Ke AKB hari ini?". Berulang kali ibunya berteriak dan mencoba membangunkan Acchan. Namun ia tidak bergeming. Sampai akhirnya Sang Ibu hanya memandangi wajahnya beberapa dan tak mengeluarkan sepatah kata pun. Beberapa jam kemudian, terdengar Ibunya menelepon staff dan meminta maaf akan kelakuan Acchan.

Setelah itu, Acchan mendengar suara langkah Sang Ibu mendekat ke arah kamarnya. Pasti Ibu akan marah besar sekarang, batin Acchan yakin. Ia pun segera merencanakan untuk pura-pura bersalah dan minta maaf. Tetapi Sang Ibu tidak memarahinya seperti yang Acchan kira. Ia hanya memandangi Acchan dengan tatapan sedih, "Kamu melakukan pekerjaan ini -AKB48- sekarang karena kamu sendiri yang menginginkannya kan?" katanya.

Hingga saat ini, Ibu Acchan tidak pernah melarangnya untuk melakukan sesuatu. Ketika Acchan bergabung ke AKB48, sang Ibu menyemangatinya dan berkata "Jika itu Atsu, Ibu yakin kamu pasti bisa". Ibu selalu bangun jam 4 pagi setiap hari dan menyiapkan sarapan yang bergizi utuk Acchan, seperti Kubis roll, Steak, dan Kare. Ibu selalu ada disamping Acchan setiap hari menemani sarapan sambil mengobrol. Ibu selalu memberi Acchan support. 

Akhirnya Acchan menyadari bahwa jika dirinya dengan egois menyatakan bahwa Ia tidak mau tampil, maka ia akan merepotkan Ibu dan staff. 
Sampai kapan saya bertingkah laku ke-kanak kanakan seperti ini? Saya harus lebih bersyukur karena dapat melakukan hal yang saya inginkan. Kata kata Ibu hari itu membuat saya sadar.

Sampai sekarang, saat saya menghadapi masa-masa sulit, Kata-kata ibu selalu terngiang di benak saya "Kamu melakukan ini karena kamu sendiri yang menginginkannya kan?". Kata-kata  itu bagaikan mantra ajaib yang memberikan saya keberanian.
 

Acchan pun akhirnya memutuskan untuk graduate dari AKB48. Ia masuk AKB48 karena ia sendiri yang mengingingkannya, semoga Ia keluar dari  AKB48 karena memang Ia sendiri yang mengingingkannya. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDluj77mKCUdp67hRlVxDUeb3hTTp4AQzuK1L0CazFAU4MFmV3lTW0VmayrY2Yd5H4P8f6dWO2nFIJTi-8EYC7Pk7nmA4K5gTSCWfdSIZJlxG77wO67is05geGcyBBlr71BZcfpUTdec_2/s1600/03+acchan.jpg


english translation by mammothb
credit to melos no michi

1 komentar: